Mendes Dorong Pemda Petakan Usaha Desa untuk Program Kopdes Merah Putih

1 month ago 31
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta pemerintah daerah mulai memetakan jenis bisnis yang akan dibangun desa dan dikelola melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Setiap desa dapat menggali potensi yang sesuai kebutuhan.

“Maka nanti, termasuk di Bengkulu, kami minta gubernur, bupati, dan wali kota untuk memetakan jenis usaha yang akan diusulkan kepada pemodal, dalam hal ini bank Himbara. Nantinya akan diberikan bantuan modal tanpa agunan. Kira-kira begitu skema Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Yandri usai menghadiri pelantikan Bupati Bengkulu Selatan di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, setiap desa dapat menggali potensi jenis usaha yang akan dikembangkan. Ketika usaha yang dibangun merupakan usaha potensial, maka hal itu akan mendorong pergerakan ekonomi daerah dan menciptakan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan konsep pembangunan dari desa.

“Apakah desa tersebut membutuhkan sembako, gas elpiji, atau usaha lain seperti peternakan ayam dan perikanan, juga diperbolehkan. Jadi silakan masing-masing Koperasi Desa Merah Putih memetakan unit usaha sesuai potensi desanya,” kata Yandri.

Terkait plafon pembiayaan, ia menyebutkan bahwa plafon anggaran ditetapkan sebesar Rp 3 miliar untuk setiap desa. Namun, nilai pembiayaan untuk tiap jenis usaha akan disesuaikan berdasarkan potensi dan hasil verifikasi terhadap proposal usaha yang diajukan oleh desa.

“Jadi plafonnya memang Rp 3 miliar, tetapi nilai pembiayaan antar desa bisa berbeda-beda. Tidak ada penyeragaman, karena bergantung pada potensi dan kebutuhan sesuai peruntukannya,” ujar Yandri.

Ia mencontohkan, desanya di Palaksiring, Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, mengusulkan bisnis pupuk dengan estimasi kebutuhan anggaran sebesar Rp 500 juta. Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh pihak perbankan, kebutuhan riil usaha tersebut hanya sebesar Rp 200 juta.

“Kami mengajukan kebutuhan dana sekian untuk usaha pupuk, diverifikasi oleh bank. Misalnya mengusulkan Rp 500 juta, ternyata hanya dibutuhkan Rp 200 juta. Bank melihat dari jumlah petani, luas lahan, serapan, dan faktor lainnya. Jadi, setelah diverifikasi dan dinyatakan sesuai, baru diberikan pinjaman tanpa agunan,” tutupnya.

sumber : ANTARA

Read Entire Article